Bagi yang pernah hamil, pasti udah pada ga asing ya, pertanyaan apa yang pertama ditanya oleh Bidan/Dokter saat berkunjung pertama kalinya untuk memeriksa kehamilan.
Pasti "Menstruasi terakhirnya kapan, Bu?"
Betul?
Betul?
Image source: Pixabay.com |
HPHT atau hari pertama haid terakhir adalah hari pertama haid di bulan terakhir sebelum positif hamil.
Misal, positif hamil di bulan November dan terakhir menstruasi di bulan September yang hari pertama menstruasi terjadi pada tanggal 21. Maka HPHT nya tanggal 21 September.
Jadi bukan pada tanggal di saat menstruasi selesai atau bersih.
Misal, positif hamil di bulan November dan terakhir menstruasi di bulan September yang hari pertama menstruasi terjadi pada tanggal 21. Maka HPHT nya tanggal 21 September.
Jadi bukan pada tanggal di saat menstruasi selesai atau bersih.
Tujuannya ditanya "Kapan HPHT nya" selain untuk menghitung usia kehamilan, juga untuk menghitung kapan tafsiran persalinan terjadi.
Menghitung tafsiran persalinan maupun usia kehamilan, lebih akurat dihitung manual dengan menggunakan acuan HPHT.
Menghitung tafsiran persalinan maupun usia kehamilan, lebih akurat dihitung manual dengan menggunakan acuan HPHT.
Kenapa?
Karena menstruasi merupakan proses fisiologis yang pasti dialami oleh semua wanita yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa sehingga bisa dijadikan salah satu tolok ukur dalam menghitung usia kehamilan maupun tafsiran persalinan.
Apakah hasilnya pasti lebih akurat? Pasti, selama HPHT nya benar.
Bagi yang memiliki siklus menstruasi yang normal (21-35 hari) biasanya lebih mudah menghitung HPHT ketika lupa kapan hari pertama menstruasi.
Bagaimana dengan yang tidak memiliki siklus menstruasi yang rutin?
Bagi yang benar-benar lupa kapan HPHT nya, maka hasil USG bisa jadi acuan.
Biasanya hasil USG dan hasil hitung manual menggunakan HPHT sedikit berbeda. Hasil USG biasanya 1 minggu lebih cepat atau bahkan lebih lama.
Kenapa?
Karena menghitung usia kehamilan atau menghitung tafsiran persalinan menggunakan USG dinilai berdasarkan lingkar kepala dan BB janin yang kemudian hasilnya diambil berdasarkan rata-rata pada umumnya.
Untuk memudahkan proses pada kehamilan berikutnya, maka sebaiknya, catat tanggal tiap hari pertama menstruasi.
Untuk menghitung tafsiran persalinan secara manual cukup mudah. Tidak perlu menunggu Bidan/Dokter untuk menghitungnya.
Rumusnya adalah :
Hari +7 (tambah 7 hari)
Bulan -3 atau +9 (mundur 3 bulan sebelumnya atau ditambah 9 bulan selanjutnya.
Tahun +1 atau tetap (tambah tahun berikutnya atau tetap pada tahun yang sama)
Contoh :
Ny. I HPHT tanggal 21 September 2015
21+7 (hari) = 28
September -3 atau +9 (bulan) = Juni
2015 +1 ( tahun)= 2016
Maka hasil tafsiran persalinan Ny. I adalah tanggal 28 Juni 2016.
Contoh lain :
Ny. A HPHT tanggal 15 Januari 2015.
15 + 7 (hari) = 22
Januari -3 atau +9 (bulan) = Oktober
2015 tetap (tahun) = 2015
Maka hasil tafsiran persalinan Ny. A adalah tanggal 22 Oktober 2015.
Gampang kan?
Menghitung tafsiran persalinan menggunakan HPHT dinilai lebih mendekati, walau biasanya tanggal pasti persalinannya, bisa maju seminggu atau mundur seminggu.
Menghitung tafsiran persalinan menggunakan HPHT dinilai lebih mendekati, walau biasanya tanggal pasti persalinannya, bisa maju seminggu atau mundur seminggu.
Nah, sekarang, coba jawab pertanyaan ini di kolom komentar.
Ny. S hamil anak pertama, belum pernah keguguran dan mengatakan HPHT nya pada tanggal 22 Juni 2016.
Pertanyaannya, pada tanggal berapakah tafsiran persalinan Ny. S?
Salam,
Saya dulu dihitungin bidan dan sama ama aplikasi tp versi dokter dan usg ada selisih hari dan baby lahir 2 mgu sebelum hpl yay
BalasHapusAku sering salah nih mba ngitung rumus bgini. Apadahl udah diajarin juga SM bidan samping rumah. Tetep Ja ga ngerti hehehe
BalasHapusperkiraan bidan dg hitungan manual sama usg jauh banget masa mba klo usg aku lahiran april sama bidan lahiran maret tp waktu anak pertama maju seminggu dari HPL berdasarkan USG hehehe persis sama itungan manual aku
BalasHapusaku dulu dari hitungan HPHT sama USG sich sama, tapi lahirnya HPL -3.. jadi maju
BalasHapusAku belum tahu soal beginian, semoga aku bisa segera hamil heheheh
BalasHapusmau aku kasih liat suamiku nih mba Icha, biar kita sama2 belajar.
Ane gak tahu. Nyerah deh. Jawaban apa. Ane masih ting ting
BalasHapusBiarlah dokter yg ngasih tahu. Ane pusing kalau hitung matematika
BalasHapusAku dulu HPL anak pertama maju 5 hari, kalo anak ke 2 dan ke 3 bisa cocok dengan perkiraan dokter.
BalasHapus29 Maret 2017 bukan mba?? Hee, saya dulu suka itung2an kaya gini, diajarin suami
BalasHapusWaah...keren.
BalasHapusAku gak pernah bener hitung HPL. Pasrah sama apa yang diprediksi dokter menggunakan USG.
Meskipun sering meleset sampe 2 mingguan.
ALhamdulillah,
sekarang ada apps di HP yang bisa ngontrol masa subur sama berapa lama siklus haid.
Hiihii...jadi nanti bisa ngitung pakai cara di atas.