Mungkin banyak orang yang setuju dengan pendapat bahwa jatuh
cinta hanya bikin sakit hati, galau,
nangis dan semua perasaan menyedihkan lainnya, makanya banyak juga yang takut
untuk jatuh cinta dan membangun
hubungan dengan seseorang, tapi ketakutan itu semua mungkin hanya berlaku bagi
orang-orang yang memang pernah PATAH HATI oleh cinta.
Cinta memang
ribet sih, banyak peraturan didalamnya bagi mereka yg sedang menjalani hubungan,
yg kadang peraturan-peraturan itu lah pemicu timbulnya masalah, tapi
seribet-ribetnya cinta,
masalah-masalah karna peraturan-peraturan itu hanyalah bagai DEBU yg mengganggu
pandangan mata ketika ada BADAI dan seiring berjalannya waktu DEBU pun hilang
begitu saja. Itulah ajaibnya cinta,
yang memang ribet tapi bisa tetap diterima oleh hati.
Cinta juga
nyebelin, gak sedikit kita suka dengan sikap si dya dan itu pun jadi pemicu
timbulnya masalah dalam suatu hubungan, tapi senyebelin-nyebelinnya cinta, kita tetap bisa menerima , karna
memang kita ga akan menemukan seseorang yang 1000 % benar-benar mempunyai
kriteria yang kita inginkan. Itulah ajaibnya cinta, walau nyebelin tapi sangat sulit sekali mengubah cinta jadi benci hanya karna NYEBELIN.
Banyak deskripsi miring lainnya dari cinta selain yang diatas yang dikarnakan deskripsi-deskripsi
tersebut si cinta bagaikan terdakwa
dengan tuduhan berlapis-lapis yang menyebabkan beberapa orang tak mau lagi
kenal dengan cinta padahal cinta tak pernah salah hanya kadang yang
sedang mencintai yang membuat cinta layak
untuk dikambing hitamkan.
Cinta penuh
dengan konsekuensi, ketika jatuh cinta
sudah pasti dikemudian hari akan merasakan patah hati jadi jika berani jatuh cinta harusnya berani juga untuk patah
hati.
Karna cinta
menyatukan dua manusia yang berkepribadian bertolak belakang, jadi wajar saja
jika cinta tak selalu mulus jalannya
tapi dengan saling mengerti dan mengesampingkan ego, apalah artinya BADAI,
ANGIN TOPAN, TORNADO, HINGGA GEMPA BUMI yg kadang menghampiri jika saling
menguatkan untuk mempertahankan.
Tak selalu cinta berhak dipertahankan, jika cinta hanya membuat hidupmu bagaikan kapal yang terus berlayar tanpa adanya muara dan tujuan, berhentilah. Karna cinta sejatinya mengikhlaskan, ikhlas ketika si dya pergi atau ikhlas ketika si dya memang bukan untuk kita miliki :)
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.