Kalian pasti tahu, kalau tanggal 18-8-18 nanti bakal ada ajang olahraga terbesar yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Asian Games di tahun ini, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah perhelatan akbar ajang olahraga yang melibatkan 45 negara-negara asia, 15000 atlet dan terdiri dari 40 cabang olahraga.
Untuk menjadi tuan rumah, pastinya nggak semudah menjadi tamu. Banyak yang harus dipersiapkan oleh Indonesia untuk menyambut para atlet dari berbagai negara-negara asia. Dari sarana, akomodasi, transportasi, sampai maskot yang diberi nama Bhin Bhin si Burung Cendrawasih, Atung si Rusa Bawean, dan Kaka si Badak Bercula Satu. Nama ketiga maskot tersebut diambil dari kata Bhineka Tunggal Ika. Ketiganya juga mempunyai filosofi yang mendalam sebagai representasi sikap yang harus dimiliki oleh seorang atlet.
Maskot Asian Games 2018 |
Untuk kesuksesan acaranya nanti, Indonesia sangat membutuhkan sejuta dukungan dari semua elemen masyarakat.
Pentingnya Dukungan dari Masyarakat untuk Para Atlet Nasional
Untuk menghadapi Asian Games, para atlet nasional harus mempersiapkan banyak hal. Baik dari segi mental, fisik maupun kesehatan. Salah satu kunci keberhasilan untuk mendapatkan gelar juara adalah persiapan yang matang.
APP Sinar Mas sadar, bahwa dukungan semua elemen masyarakat terhadap atlet nasional bisa menjadi kunci keberhasilan meraih juara. Untuk itu pada tanggal 26 juli kemarin, APP Sinar Mas menggelar campaign SiDU x Asian Games : Sejuta Dukungan untuk Indonesia yang diselenggarakan di Auditorium Wisma Menpora.
Tujuan utama acara ini adalah mendorong partisipasi aktif dari anak-anak untuk mendukung atlet-atlet nasional yang bertanding dalam Asian Games 2018. Makanya di acara ini banyak anak-anak yang hadir dengan melibatkan 25 sekolah yang terdiri dari 100 anak SD, 50 perwakilan orang tua dan 50 perwakilan guru dari berbagai wilayah. Anak-anak diminta untuk ikut berkontribusi dengan cara menulis surat sebagai bentuk dukungan kepada atlet nasional. Surat yang isinya berupa kalimat positif yang mampu membakar semangat atlet nasional yang membacanya.
Persis deh seperti yang dikatakan Jonni Mardizal, Staf ahli Menpora bidang ekonomi kreatif, bahwa dengan memberikan support melalui tulisan, mampu mengalirkan energi positif untuk para atlet nasional.
Begitu juga menurut Vincent Kosasih, Atlet Indonesia cabang olahraga bola basket "Membaca surat dukungan dari anak-anak Indonesia di program ‘Ayo Menulis Bersama SiDU!’ menginspirasi saya untuk semakin bersemangat mengharumkan nama bangsa. Dukungan masyarakat ini menjadi motivasi utama saya untuk berjuang sebaik-baiknya di Asian Games 2018!”
Kiri : Vincent Kosasih (atlet) , Sovan K. Ganguli (APP Sinar Mas Consumer Business Unit Head, Jonni Mardizal, Cahyadi Wanda (Vice Director of Revenue Inasgoc), MC. |
Karena pentingnya dukungan dari semua elemen masyarakat, Sinar Dunia sebagai pendukung pendidikan anak-anak Indonesia ingin menyalurkan surat dukungan yang ditulis oleh anak-anak kepada atlet nasional Asian Games 2018.
Surat dukungan ini sebenarnya merupakan program lanjutan dari “Ayo Menulis bersama SiDU” yang merupakan program untuk memberikan kesadaran anak-anak tentang betapa pentingnya menumbuhkan kebiasaan menulis untuk meningkatkan kecerdasan anak, kreatifitas, dan daya ingat.
Acara ini selain sebagai bentuk dukungan masyarakat terutama anak-anak kepada atlet nasional, juga untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2018.
Sebagai produk resmi Asian Games, SiDU menyiapkan 20.000 rim produk PPC SiDU untuk keperluan operasional selama Asian Games 2018 berlangsung.
Sebelum diadakannya acara ini, SiDU berkeliling ke 100 sekolah dasar se-Jabodetabek untuk mengajak anak-anak SD menulis surat yang ditujukan kepada atlet nasional yang akan bertanding di Asian Games 2018.
Coba deh liat video di bawah ini. Video anak-anak yang sedang membacakan isi surat mereka. Dijamin pasti liat videonya ikut berkaca-kaca. Saya pun sampai terharu liatnya, huhu
Nah, di acara ini ada yang namanya Wall of Hope yaitu tembok yang terdapat ribuan surat berupa harapan terbaik yang telah ditulis oleh ribuan anak dari 100 SD. Sebagai apresiasi kepada anak-anak tersebut, SiDU memberikan penghargaan kepada 10 siswa SD yang dipilih sebagai 10 penulis terbaik dari ribuan siswa yang ikut.
Wall of Hope |
10 penulis terbaik yang mendapatkan penghargaan |
Keren, masih SD udah pada jago nulis. Dulu saya mulai nulis itu SMP kelas 2. Awalnya nulis di buku diary dan sekarang akhirnya bisa menjadi blogger.
Bener banget deh kata Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya di awal acara, dengan terus rajin menulis, suatu saat nanti bisa menghasilkan karya. Menpora juga berpesan di akhir sambutannya, jangan pernah berhenti untuk menulis. Tulislah tentang keseharian, karena suatu saat nanti bisa diabadikan menjadi buku.
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) Imam Nahrawi |
Satu lagi pesan Menpora, bahwa Asian Games bukan untuk atlet, bukan juga untuk Inasgoc, tapi untuk kita semua rakyat Indonesia. Jadi memang selayaknya kita mendukung penuh Asian Games 2018 agar sukses acaranya, dan Indonesia bisa meraih hasil terbaik.
Salam,
wall of hope-nya rapi bangeeeet, keren itu berisi 1000 harapan dari ribuan anak SD ;) semoga di Asian Games nanti Indonesia banyak meraih juara
BalasHapusBanget, mba.
HapusAmin, mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil terbaik ya.
hi mbak smoga asian gamesnya sukses ya .......
BalasHapusSaya termasuk salah satu yang kena demam Asian Games ini. Semoga event ini lancar, sukses dan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak. Demi nama besar Indonesia!
BalasHapusBaru nyadar ternyata nama-nama maskon Asian Games itu diambil dari semboyan Bhineka Tunggal Ika ya. Duh kreatif banget sih yang ngasih idenya.
BalasHapusSebagai warga yang baik sudah seharusnya masyarakat mendukung acara yang belum tentu didapatkan oleh semua negara ini.
BalasHapusSemoga kontingen Indonesia membawa nama hatum bangsa ya. Amin...
Angka cantik ya tuk memulai Asia games
BalasHapusSebagai warga Indonesia kita harus semangat menyukseskan Asian Games ya mba
BalasHapus