Bismillah.
Assalamu'alaikum, buibu.
Tau ga buibu? Menurut riset studi terpanjang dan terlengkap yang pernah ada, Harvard Study of Adult Development menyatakan bahwa, memiliki kualitas hubungan dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat sejatinya adalah kunci kebahagiaan seseorang.
Memiliki hubungan yang dekat dan berkualitas dengan keluarga dan orang terdekat, membuat seseorang menjalani hidup dengan lebih sehat dan bahagia.
Membaca itu membuat saya jadi berpikir sendiri. Apakah kita sendiri sudah merasa bahagia?
Assalamu'alaikum, buibu.
Tau ga buibu? Menurut riset studi terpanjang dan terlengkap yang pernah ada, Harvard Study of Adult Development menyatakan bahwa, memiliki kualitas hubungan dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat sejatinya adalah kunci kebahagiaan seseorang.
Memiliki hubungan yang dekat dan berkualitas dengan keluarga dan orang terdekat, membuat seseorang menjalani hidup dengan lebih sehat dan bahagia.
Membaca itu membuat saya jadi berpikir sendiri. Apakah kita sendiri sudah merasa bahagia?
Rutinitas pekerjaan seperti aktivitas sehari-hari, berbagai macam peran yang harus dijalani, hingga perangkat yang tidak pernah lepas dari genggaman (gadget), secara perlahan memberi jarak antar individu dalam keluarga.
Padahal sesungguhnya kebahagiaan itu bukan asyik sendiri, tetapi ada pada koneksi antara setiap anggota keluarga.
Jadi memberikan komitmen untuk meluangkan waktu tertentu, agar dapat dihabiskan dengan bersama keluarga menjadi salah satu cara untuk menciptakan kebahagian keluarga. Atau saya menyebutnya quality time.
Lalu, seberapa pentingnya sih quality time bersama keluarga?
Kalau bagi saya, quality time bareng keluarga itu penting banget, karena nggak tiap hari formasi keluarga berkumpul secara lengkap.
Contohnya saya. Saya hanya tinggal bertiga dengan suami dan anak usia 26 bulan. Meski kerjaan suami dikatakan nggak begitu padat, tapi kadang saya suka merindukan masa-masa quality time bertiga.
Nggak saya aja, pasti kalian juga butuh quality time bersama keluarga atau orang terkasih. Namun yang sulit adalah bagaimana kita menciptakan waktu we time itu menjadi benar-benar berkualitas.
Ada kalanya tanpa sadar kita sibuk masing-masing. Pagi-pagi, emak bergegas beres-beres melayani kebutuhan keluarga, suami kerja, waktunya emak mengurus anak, sekalinya me time langsung pantengin hape, sama suami juga dan itu sudah menjadi rutinitas.
Semakin lama ada perasaan kesenjangan antara hubungan keluarga.
Jangan sampai waktu-waktu 'we time' itu menjadi waktu yang sia-sia. kalo begini sudah waktunya membuat strategi we time yang tepat, misalnya dating di akhir pekan atau bahasa gaulnya sundate, alias minggu ngedate.
Kami bertiga biasanya menghabiskan waktu dengan jalan-jalan ke luar. Baik ke tempat rekreasi maupun cuma sekedar main di taman sore hari.
Meski sederhana, tapi kalau bersama orang terkasih pasti jadi momen yang menyenangkan. Manfaat quality time bersama keluarga itu banyak banget, salah satunya bisa mempererat komunikasi antara suami dan istri.
Yes, kalau salah satu dari pasangan suami istri nggak punya cukup waktu untuk berinteraksi, komunikasi di antara keduanya pasti jadi kurang lancar. Selain itu, dengan quality time bisa memperkuat bonding antara anak dan orang tua.
Apalagi kalau anaknya masih berusia balita yang memang lagi prosesnya tumbuh dan berkembang akan menjadi lebih optimal secara Psikis.
Kalau bagi saya, quality time bareng keluarga itu penting banget, karena nggak tiap hari formasi keluarga berkumpul secara lengkap.
Contohnya saya. Saya hanya tinggal bertiga dengan suami dan anak usia 26 bulan. Meski kerjaan suami dikatakan nggak begitu padat, tapi kadang saya suka merindukan masa-masa quality time bertiga.
Nggak saya aja, pasti kalian juga butuh quality time bersama keluarga atau orang terkasih. Namun yang sulit adalah bagaimana kita menciptakan waktu we time itu menjadi benar-benar berkualitas.
Ada kalanya tanpa sadar kita sibuk masing-masing. Pagi-pagi, emak bergegas beres-beres melayani kebutuhan keluarga, suami kerja, waktunya emak mengurus anak, sekalinya me time langsung pantengin hape, sama suami juga dan itu sudah menjadi rutinitas.
Semakin lama ada perasaan kesenjangan antara hubungan keluarga.
Jangan sampai waktu-waktu 'we time' itu menjadi waktu yang sia-sia. kalo begini sudah waktunya membuat strategi we time yang tepat, misalnya dating di akhir pekan atau bahasa gaulnya sundate, alias minggu ngedate.
Kami bertiga biasanya menghabiskan waktu dengan jalan-jalan ke luar. Baik ke tempat rekreasi maupun cuma sekedar main di taman sore hari.
Meski sederhana, tapi kalau bersama orang terkasih pasti jadi momen yang menyenangkan. Manfaat quality time bersama keluarga itu banyak banget, salah satunya bisa mempererat komunikasi antara suami dan istri.
Yes, kalau salah satu dari pasangan suami istri nggak punya cukup waktu untuk berinteraksi, komunikasi di antara keduanya pasti jadi kurang lancar. Selain itu, dengan quality time bisa memperkuat bonding antara anak dan orang tua.
Apalagi kalau anaknya masih berusia balita yang memang lagi prosesnya tumbuh dan berkembang akan menjadi lebih optimal secara Psikis.
Menurut data BPS, dimensi keharmonisan keluarga memiliki pengaruh tertinggi dalam membentuk kebahagiaan sesorang, dengan indikator sebesar 80,5 %.
Selain komitmen dari setiap anggota keluarga, peran dari pihak eksternal juga dapat mendukung keharmonisan keluarga, misalnya dengan adanya kemudahan fasilitas yang mendukung dalam melakukan aktivitas bersama keluarga.
Nah, kalau buibu, biasanya ngapain atau ke mana nih untuk quality time bersama keluarga?
Salam,
Betul banget mba, walaupun serumah sma-sama tapi tetap butuh waktu khusus atau istilahnya quality time bersama keluarga. No gadget, no work, hanya kebersamaan dan keceriaan keluarga. :D
BalasHapusIya mba, kalau aku kadang kesel juga kalau suami megang gadget mulu :D
Hapus