MasyaAllah, udah lama banget btw nggak nulis di sini, untung nggak sampe berdebu. Dari awal Oktober kemarin memang lagi menikmati banget rutinitas jadi IRT yang full di rumah tanpa attending event dan posting-posting job di Instagram maupun Blog. Padahal ada dua konten yang harus diposting di Instagram, tapi sengaja ulur waktu karena emang lagi moody banget sama kerjaan jadi Content Writer belakangan ini. Tapi dasarnya udah jatuh cinta ya sama ini blog, jadi rasanya kalau lama-lama dianggurin ko kangen juga, haha.
Btw akhir bulan kemarin saya menulis tentang Mencegah Osteoporosis Dini pada Ibu Menyusui. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mencukupi kebutuhan kalsium pada tubuh, dan sumber kalsium yang mudah didapat, tinggi kalsiumnya serta enak rasanya adalah susu. Siapa yang suka susu?
Susu yang bagus dan lebih dikenal masyarakat untuk dikonsumsi itu cuma ada tiga jenis; Pasteurisasi, UHT dan Susu Bubuk. Susu Kental Manis bukan termasuk golongan susu karena sangat tinggi gula dan sedikit kandungan protein maupun kalsiumnya. Jadi nggak boleh dikonsumsi secara langsung, ya. Hanya boleh dikonsumsi sebagai campuran makanan.
Apa sih perbedaannya?
Susu Pasteurisasi
Susu yang diolah dengan melakukan pemanasan pada suhu maksimal 80 derajat celcius dengan waktu yang cukup lama untuk mengurangi bakteri. Susu Pasteurisasi harus disimpan di lemari pendingin meski kemasannya belum dibuka untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Proses ini ditemukan oleh Louis Pasteur, ilmuwan Perancis pada 20 April 1862.
Susu yang diolah dengan melakukan pemanasan pada suhu maksimal 80 derajat celcius dengan waktu yang cukup lama untuk mengurangi bakteri. Susu Pasteurisasi harus disimpan di lemari pendingin meski kemasannya belum dibuka untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Proses ini ditemukan oleh Louis Pasteur, ilmuwan Perancis pada 20 April 1862.
Susu UHT
UHT adalah singkatan dari Ultra High Temperature susu yang diolah pada suhu tinggi dengan waktu yang singkat untuk menghilangkan bakteri patogen yang membuat susu kembali steril. Karena diproses dengan suhu tinggi, Susu UHT menjadi lebih awet untuk dikonsumsi meski disimpan di suhu ruang dan tanpa penambahan pengawet.
Susu Bubuk
Susu yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi bubuk. Susu ini mempunyai daya tahan yang lebih lama dari susu cair dan dapat disimpan di suhu ruang.
Nah, mana susu favorit kalian? Kalau saya sih jelas, favorit saya adalah Susu UHT karena lebih mudah didapatkan, harganya lebih terjangkau dan cara penyimpanannya yang gampang. Saya cukup sering mengonsumsi susu UHT sebagai sumber kalsium yang memang saya butuhkan ketika menyusui.
Salah satu susu UHT yang belakangan ini saya konsumsi adalah KIN Fresh Milk, susu UHT yang mengandung 100% susu segar dari sapi A2 yang hanya mengandung protein A2 (tanpa protein A1) sehingga lebih mudah dicerna dan nyaman di perut.
Btw ada yang suka eneg dan mules gitu nggak kalau abis minum susu?
Ternyata, kalau merasa eneg, mules dan kembung setelah minum susu, itu karena nggak cocok sama kandungan susu tersebut. Nah, kandungan yang membuat rasa eneg dan mules kaya gitu adalah karena adanya Protein A1 yang terkandung pada susu.
Untuk benar-benar memastikan KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2, peternakan yang dikelola oleh PT ABC Kogen Dairy hanya memelihara jenis sapi A2, yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A2 saja. Sebagai satu-satunya peternakan sapi terintegrasi yang menghasilkan susu dari sapi A2 secara eksklusif di Indonesia, seluruh sapi di peternakan KIN menjalani proses pemeriksaan ketat, dimulai dari kualitas kesehatan, kondisi hidup, hingga pemeriksaan DNA untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung protein A1 sekaligus menjamin mutu dan kualitas susu yang dihasilkan.
Seperti susu UHT pada umumnya, KIN Fresh Milk juga punya beberapa varian rasa; Full Cream/Original, Coklat dan Kopi. Kalau saya sih tetep, rasa favoritnya coklat. Selain itu, cara penyimpanannya juga sama, cukup disimpan di suhu ruang selama kemasan belum dibuka karena KIN Fresh Milk - susu berkelas dari sapi teratas ini diproses secara UV Light Barrier jadi cukup steril sehingga nggak perlu penyimpanan khusus. Kalau udah dibuka, segera habiskan atau bisa disimpan dalam kulkas.
Sekarang, KIN Fresh Milk sudah tersedia di berbagai mini market atau super market terdekat.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi www.kindairy.com dan akun Instagramnya @kindairy.id.
Salam,
Susu Bubuk
Susu yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi bubuk. Susu ini mempunyai daya tahan yang lebih lama dari susu cair dan dapat disimpan di suhu ruang.
Nah, mana susu favorit kalian? Kalau saya sih jelas, favorit saya adalah Susu UHT karena lebih mudah didapatkan, harganya lebih terjangkau dan cara penyimpanannya yang gampang. Saya cukup sering mengonsumsi susu UHT sebagai sumber kalsium yang memang saya butuhkan ketika menyusui.
Salah satu susu UHT yang belakangan ini saya konsumsi adalah KIN Fresh Milk, susu UHT yang mengandung 100% susu segar dari sapi A2 yang hanya mengandung protein A2 (tanpa protein A1) sehingga lebih mudah dicerna dan nyaman di perut.
Menurut Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager KIN, “KIN Fresh Milk merupakan produk susu segar pertama di Indonesia yang berasal dari sapi A2 dan hadir sebagai pilihan yang lebih baik bagi konsumen, karena tidak menimbulkan rasa eneg atau kembung akibat minum susu. Susu dari sapi A2 ini adalah 100% susu segar, tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi pada kandungannya. KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2 yang lebih bersahabat untuk perut, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap dalam tubuh”.
Btw ada yang suka eneg dan mules gitu nggak kalau abis minum susu?
Ternyata, kalau merasa eneg, mules dan kembung setelah minum susu, itu karena nggak cocok sama kandungan susu tersebut. Nah, kandungan yang membuat rasa eneg dan mules kaya gitu adalah karena adanya Protein A1 yang terkandung pada susu.
Karena KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2 dari sapi A2, maka nggak menimbulkan rasa eneg, mules atau kembung setelah diminum.
KIN Fresh Milk kemasannya beda dari Susu UHT pada umumnya, karena KIN Fresh Milk dikemas menggunakan botol ukuran 200 ml yang travel friendly.
Untuk benar-benar memastikan KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2, peternakan yang dikelola oleh PT ABC Kogen Dairy hanya memelihara jenis sapi A2, yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A2 saja. Sebagai satu-satunya peternakan sapi terintegrasi yang menghasilkan susu dari sapi A2 secara eksklusif di Indonesia, seluruh sapi di peternakan KIN menjalani proses pemeriksaan ketat, dimulai dari kualitas kesehatan, kondisi hidup, hingga pemeriksaan DNA untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung protein A1 sekaligus menjamin mutu dan kualitas susu yang dihasilkan.
Peternakan sapi A2 |
Peternakan sapi A2 |
Sapi A2 |
PT ABC Kogen Dairy |
Seperti susu UHT pada umumnya, KIN Fresh Milk juga punya beberapa varian rasa; Full Cream/Original, Coklat dan Kopi. Kalau saya sih tetep, rasa favoritnya coklat. Selain itu, cara penyimpanannya juga sama, cukup disimpan di suhu ruang selama kemasan belum dibuka karena KIN Fresh Milk - susu berkelas dari sapi teratas ini diproses secara UV Light Barrier jadi cukup steril sehingga nggak perlu penyimpanan khusus. Kalau udah dibuka, segera habiskan atau bisa disimpan dalam kulkas.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi www.kindairy.com dan akun Instagramnya @kindairy.id.
Salam,
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.