Buka-buka
ecommerce saat lagi pegang duit banyak tuh godaan banget masyaAllah. Lipstick,
gamis, sepatu, skincare, bahkan kaos kaki yang lucu-lucu aja kayanya menggoda
dan pengen banget dibeli. Padahal belum tentu semuanya lagi dibutuhin. Apalagi kalau
ngeceknya pas lagi diskon atau flash sale. Harus banyak-banyak istighfar, haha
Kalau kamu
lagi berada di situasi kaya gitu, apa yang kamu lakukan? Masukkin keranjang
lalu lanjut checkout, apa cukup sampai masukkin keranjang doang dan nggak di-checkout?
Sekiranya
barang-barang yang menggoda iman tadi memang barang yang memang dibutuhkan,
saya pribadi pasti dibeli, apalagi kalau diskon. Tapi kalau cuma laper mata
karena beralasan mumpung diskon atau mumpung lagi pegang duit banyak,
Alhamdulillah saya udah bisa ngontrol untuk nggak membeli yang sebenarnya
termasuk keinginan.
Hobi membeli
barang yang bukan termasuk kebutuhan itu disebut sebagai Obesistuff, yaitu perilaku
konsumtif di mana selalu lapar mata untuk membeli/mengoleksi sesuatu yang sebenarnya
bukan sebuah kebutuhan, melainkan hanya keinginan semata. Nah hayo, siapa yang
suka dikit langsung beli, cakep dikit langsung order?
Saya dulu
juga gitu. Pernah dong beli gamis langsung tiga, beli tas langsung dua. Tiap
abis invoice cair, pasti cek olshop atau ecommerce langganan buat liat-liat dan
berharap ada barang baru.
Setelah
dipikir-pikir, perilaku konsumtif ini nggak baik kalau terus menerus
dilanjutin. Nggak baik buat jiwa, juga nggak baik buat isi kantong. Karena ternyata,
obesistuff merupakan salah satu penyakit yang kalau nggak dihentikan bisa
berdampak negatif untuk jiwa. Yaaa kecuali kalau yakin bakal selalu punya duit lebih
sih monggo, tapi kita nggak tau apa yang akan terjadi di masa depan. Misal
qodarullah hidup kita lagi diuji dengan rezeki yang seret, dan sikap obesistuff
yang sudah mendarah daging ternyata nggak bisa diajak kompromi, lalu bagaimana
nanti ke depannya? Serem kan?
Sebenarnya
perilaku konsumtif saya dulu belum bisa dikatakan sebagai obesistuff, karena
kadang saya masih bisa ngerem keinginan yang pengen dibeli, tapi Alhamdulillah
saya segera sadar bahwa perilaku tersebut nggak baik dan harus berhenti sebelum
parah.
Akhirnya
Alhamdulillah sekarang saya selalu mikir dua kali kalau mau beli sesuatu. Apakah
kebutuhan atau cuma keinginan. Sampai mau beli bedak baru pun saya harus
meyakini diri sendiri dulu, bahwa itu bukan kebutuhan tapi Cuma keinganan. Beruntung
hati nurani lebih didengar, adi nggak perlu beli bedak baru yang ternyata
memang nggak butuhin bedak baru karena bedak lama masih banyak. Seandainya saya
beli baru, dapat dipastikan bedak lama bakal nganggur nggak kepake, yang
ujung-ujungnya jadi mubadzir. Jadi temen setan deh!
Jangankan beli bedak, deh. Mau ikutan giveaway hadiah skincare aja mikir dua kali. Khawatir menang dan hadiahnya jadi mubadzir karena emang hadiah skincarenya lagi nggak dibutuhin, haha. Jadinya nggak jadi ikutan, deh.
Jangankan beli bedak, deh. Mau ikutan giveaway hadiah skincare aja mikir dua kali. Khawatir menang dan hadiahnya jadi mubadzir karena emang hadiah skincarenya lagi nggak dibutuhin, haha. Jadinya nggak jadi ikutan, deh.
Salah satu
kunci lepas dari obesistuff adalah keinginan yang kuat serta kesadaran lebih
bahwa sikap tersebut merupakan sikap yang berlebih-lebihan. Apalagi bagi kaum
muslimin dan muslimah, jelas perintah Rosulullah yang diriwayatkan oleh Abu
Daud dan Ahmad untuk tidak berlebih-berlebihan dalam makan, minum, berpakaian
bahkan bersedekah.
Selain itu,
bersikap untuk nggak berlebih-lebihan juga meringankan pertanggung jawaban kita
di akhirat nanti. Karena salah satu pertanyaan di hari penghakiman nanti adalah
tentang harta, dari mana didapatkan, dan untuk apa dihabiskan.
Btw sering
nggak sih tiba-tiba melakukan sesuatu tanpa pikir panjang akan konsekuensinya
nanti? Kalau iya, berarti bisa jadi kamu seorang yang impulsif, yaitu kondisi
di mana seseorang mendapatkan dorongan untuk melakukan sebuah tindakan tanpa
memikirkan konsekuensi yang akan terjadi nanti. Salah satu contoh kecilnya
adalah nekat beli baju karena lagi diskon atau modelnya lucu padahal duit
pas-pasan, yang akhirnya sampe harus hutang buat menutupi kebutuhan harian. Kalau
sekali sih mungkin masih wajar ya, tapi kalau terus menerus? Hem, bisa gali
lobang tutup lobang nantinya.
Nah, jadi, kamu termasuk obesistuff atau impulsif? Mudah-mudahan nggak keduanya, ya. Amiin.
Salam,
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.