Bismillah.
Assalamu'alaikum, buibuuuu.
Kembali lagi saya mau nulis tentang gaya hidup minim sampah. Ga bosen kan, ya? Hihi
Btw saya nyebutnya buibu mulu, ya. Padahal kalau dari statistik Google Analytics, pembaca blog ini juga banyak bapak-bapak.
Gapapa ya pabapak. Saya lebih nyaman soalnya kalau pake buibu, hehe.
Kalau kamu baru mau mulai hidup minim sampah. Pasti aga-aga bingung gitu deh harus mulai dari mana dan bagaimana.
Nggak usah bingung ... Sini saya bisikin.
Btw cara mengelola sampah itu kan ada tiga, ya. Biasa disebut dengan 3R: Reuse (pakai lagi), Reduce (kurangi), dan Recycle (daur ulang).
Image source: Environment Indonesia |
Nah, untuk hidup minim sampah, bisa menerapkan 3R di atas.
1. Reuse (pakai lagi)
Benda atau barang yang masih layak pakai, bisa dipakai ulang dengan fungsi yang sama atau fungsi lain.
Misal kantong plastik. Kantong plastik bekas belanja bisa dipakai ulang untuk belanja selanjutnya. Jadi tiap belanja, kita bisa bawa kantong plastik dari rumah biar nggak bawa kantong plastik baru.
Atau misal sikat gigi. Saat ganti sikat gigi baru, sikat gigi yang lama bisa dipake lagi untuk mengikat wastafel, dll.
Tujuannya apa, sih? Tujuannya untuk memperpanjang usia pakai, jadi nggak langsung dibuang ke sampah gitu aja. Otomatis sampah nggak menumpuk dengan cepat.
2. Reduce (kurangi)
Nah, ketika udah coba untuk menerapkan Reuse. Bisa mulai untuk menerapkan R2, yaitu Reduce atau kurangi.
Kurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa tas belanja sendiri. Nggak menerima kantong plastik dari penjual saat belanja.
Kurangi penggunaan sedotan plastik dengan membawa atau menggunakan sedotan stainless yang bisa dipakai berulang.
Selalu bawa wadah makanan sendiri saat mau jajan makanan, untuk mengurangi plastik makanan.
Kurangi membeli pakaian, dll. Karena faktanya, hidup minim sampah saat ini bukan hanya fokus pada mengurangi penggunaan plastik, tapi juga semua barang atau benda yang berpotensi jadi sampah meski bisa didaur ulang.
3. Recycle (daur ulang)
Kalau kamu kreatif, bisa banget sampah-sampah di rumah didaur ulang menjadi benda atau barang yang bermanfaat.
Sampah di sini bukan hanya sampah plastik, ya. Tapi semua barang atau benda yang bisa didaur ulang menjadi barang baru.
Seperti membuat rak dari kardus, dll.
Atau sampah kantong plastik dan botol plastik bisa diolah menjadi ecobricks untuk dibuat menjadi barang yang bermanfaat seperti kursi, meja, bangunan, dll.
Alhamdulillah saya sudah nerapin ketiganya. Saya selalu reuse sikat gigi, kantong plastik dari saya belum 'hijrah' dulu, sampai saat ini masih tersimpan dan saya pakai lagi buat belanja, reuse, botol minum plastik jadi tempat cairan pel lantai, dll.
Sudah nerapin reduce juga dengan membawa peralatan jajan dan makan sendiri saat bepergian. Bahkan mengganti pembalut dengan menstrual cup.
Begitu juga saya coba recycle barang-barang yang sekiranya masih bisa dipakai jadi barang baru.
Seperti kardus bekas belanja online, saya jadikan tempat untuk menyimpan bawang merah dan putih di dapur. Bekas ranjang boneka barbie saya cat ulang lalu digunakan untuk tempat alat-alat mandi. Juga kardus bekas diapers saya jadikan rak untuk menyimpan wadah makan dan botol minuman.
Yaah, saya memang belum bisa total 100% menerapkan gaya hidup minim sampah. Saya masih produksi sampah dari jajanan kemasan, bekas plastik sabun cair/detergen, dll.
Mudah-mudahan saya segera hijrah untuk beralih ke kebutuhan pribadi yang lebih ramah lingkungan.
Next saya mau mulai mencoba lerak untuk mencuci baju dan piring. Nanti saya share pengalaman memakainya di blog.
See you ....
Salam,
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.