Bismillah.
Assalamu'alaikum, Buibu. Selamat pagi.
Nggak berasa, ya udah Ramadan aja. Nggak bakal nyangka juga Ramadan tahun ini dalam kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang.
Alhamdulillah masih dipertemukan dengan Ramadan lagi, dan Alhamdulillah juga kita masih bisa makan.
Bersyukur jika saat ini bukan bingung besok apa yang mau dimakan, tapi justru bingung besok mau masak apa karena saking buntunya ide untuk masak.
Btw udah pada baca blogpost saya sebelumnya tentang Manfaat Menerapkan Food Preparation di Saat Pandemi Covid-19?
Nah, di tulisan kali ini saya mau sharing tips dan trik agar sayuran awet di kulkas selama seminggu.
Kadang ada yang nerapin food prep hanya untuk lauknya aja untuk seminggu atau dua minggu, tapi sayur tetep beli setiap hari di tukang sayur keliling.
Alasannya karena sayur gampang busuk.
Ada juga yang nerapin food prep sekaligus, dari lauk, bumbu, sampai sayur untuk seminggu.
Kalau saya termasuk tipe yang ke dua. Belanja sehari untuk kebutuhan selama seminggu. Lengkap dari lauk, sampai sayur mayur.
Emang nggak busuk tuh sayur disimpan selama seminggu?
Selama sebulan nerapin food prep, Alhamdulillah belum pernah ada sayur yang busuk satu pun. Paling sedikit layu aja, tapi masih sangat layak untuk dimakan.
Caranya gimana?
Sebelum nerapin food prep, ada baiknya kita cari tau dulu dari berbagai referensi bagaimana mekanismenya, dll.
Banyak baca, dan cari tau. Karena tiap pelaku food prep, beda-beda mekanismenya. Cari referensi yang paling gampang.
Setelah paham, dan merasa yakin untuk nerapin food prep. Bisa mulai langsung seminggu sekali, atau mulai tiga hari sekali.
Kalau saya mulainya langsung seminggu sekali, karena memang udah yakin banget pengen nerapin food prep.
Lalu, bagaimana triknya agar sukses menerapkan food preparation untuk pemula?
Begini ....
1. Atur budget masak untuk seminggu
Berapa budget masak untuk seminggu? Pasti Buibu udah khatam lah berapa budget masak untuk seminggu.
2. Buat daftar menu masakan selama seminggu
Setelah budgetnya diatur, waktunya buat daftar menu masakan selama seminggu.
Misal hari Senin masak sayur asem, ikan kembung goreng, dan sambel. Begitu seterusnya sampai hari Minggu.
Pastikan harga-harga bahan masakan untuk menu dibuat seminggu sesuai budget, ya.
3. Buat daftar bahan masakan sesuai menu yang dibutuhkan
Setelah daftar menu masakan beres, saatnya buat daftar bahan masakan sesuai menu yang dibuat.
Misal sayur asem, berarti bahan yang harus dibeli adalah sayur asem lengkap beserta bumbunya (baik instan maupun bumbu ngulek sendiri).
Kalau saya prefer pake bumbu instan. Males ngulek, wkwkwk.
Di part ini harus teliti. Jangan sampai ada bahan masakan yang ke-skip dicatat.
Catat lengkap, sampai ke rempah-rempah kalau ada menu masakan yang pakai rempah-rempah.
Sekalian tulis perkiraan harganya untuk tiap bahan masakan.
Kira-kira aja kalau lupa harga detailnya. Buat jaga-jaga gitu, apakah sesuai budget, atau over.
Syukur-syukur nyisa banyak, hihi.
4. Belanja bahan masakan sesuai menu dan budget
Sudah tercatat bahan masakan apa aja yang harus dibeli?
Lanjut belanja time. Terserah mau ke pasar, tukang sayur, atau supermarket. Sesuaikan aja sama budget.
Jangan sampai over budget intinya.
5. Rapihkan bahan masakan di wadah, lalu simpan di lemari es
Ini nih part yang bikin males. Rapihin hasil belanjaan.
Untuk sayur mayur yang berkelopak seperti bayam, kangkung, dll. Cara simpannya bisa dipetikin dulu, atau langsung simpan di wadah.
Tapi kalau saya prefer dipetikin biar nggak makan tempat di wadahnya.
Untuk sayur seperti sayur sop, sayur asem juga saya langsung potong-potong, kecuali kacang panjang dan buncisnya. Karena kacang panjang dan buncis termasuk sayur yang gampang layu kalau udah dipotong.
Sayuran seperti sawi putih, labu, baby corn, pokcoy, terong, wortel, dan jagung saya simpan utuh aja.
Untuk mempersingkat waktu aja, ada yang dipotong, ada yang simpan utuh, wkwkwk.
Tapi memang sebaiknya sayur kaya terong gitu kan better simpan utuh, karena dia gampang oxidize.
Nah, setelah sayur mayur udah dipotong/rapih, masukkan ke wadah.
Sebelum sayuran masuk, jangan lupa wadahnya alasi tisu dapur atau kertas putih polos dulu.
Biar apa? Untuk membantu menyerap air di wadah yang berembun karena es. Otomatis sayuran minim kena air tetesan es, dan jadi awet.
Cara simpan sayur udah.
Kalau cara simpan lauk? Ini mah mudah, sih.
Cara simpan ikan atau seafood, bersihin/cuci dulu, lalu kasih garam/merica bubuk biar nggak amis. Masukkan ke wadah, lalu simpan di freezer.
Untuk ayam atau daging mentah, simpan langsung tanpa cuci tanpa kasih bumbu.
Kecuali kalau ayamnya mau dibikin ayam goreng. Better ungkep dulu dengan bumbu, setelah itu baru simpan di freezer.
Pas mau dimakan jadinya tinggal goreng, deh.
Untuk tempe dan tahu, saya simpan di wadah biasa yang dikasih alas kertas polos putih, lalu taro di kulkas.
Gitu aja bisa awet selama seminggu.
Kalau mau diungkep dulu kaya ayam juga bisa.
Cara simpan cabe dan tomat gimana? Gampang!
Untuk cabe, petikin tangkainya semua, taro di wadah beralaskan kertas polos putih, lalu kasih satu atau dua bawang putih kupas di dalam wadahnya.
Konon katanya bawang putih ini yang jadi kunci cabe awet disimpan. Dan emang bener awet, sih.
Cabe udah hampir dua minggu di kulkas masih pada seger aja, tuh.
Kalau tomat tinggal taro wadah yang dialasi kertas aja udah cukup. Nggak usah dipetik juga gapapa tangkainya.
Kalau cara simpan bawang merah dan bawang putih sih saya cukup di suhu ruang aja, yaitu di dapur. Awet untuk seminggu.
6. Masak bahan masakan sesuai jadwalnya
Semua udah rapih dan masuk kulkas?
Saatnya masak berarti.
Biar disiplin dan bahan masakannya kemasak semua sampai hari ke tujuh, tiap hari wajib masak.
Masak sesuai daftar menu yang dibuat per harinya. Otomatis nggak ada bahan masakan yang tersisa.
Paling yang sering nyisa tuh cabe, tomat, dan bawang.
Ya gapapa kalau itu yang nyisa, berarti budget buat beli cabe bawang di minggu depannya berkurang.
Nah, itu trik menerapkan food preparation agar disiplin.
Gimana, sih, tipsnya biar sayuran bener-bener awet selain seperti yang di atas?
1. Usahakan masak sayuran yang gampang layu atau busuk di hari-hari pertama
2. Masak setiap hari, untuk memilinimalisir sayuran terlalu lama di kulkas
Kalau males masak kan, sayuran yang udah di kulkas bakal lebih lama lagi diolahnya. Keburu busuk duluan.
3. Isi kulkas jangan over load
Bahan masakan yang awet disimpan di suhu ruang, taro di suhu ruang. Biar isi kulkasnya nggak kepenuhan.
Kalau isinya penuh, suhu dingin kulkasnya nggak optimal. Jadinya berdampak ke sayuran.
Kalau saya selalu kosongin satu rak kulkas paling bawah, biar sirkulasi suhunya bener-bener muter dan optimal.
4. Sayuran jangan dicuci sebelum masuk kulkas
Boleh sih dicuci, asal sebelum diwadahin dan masuk kulkas harus bener-bener kering dulu.
Butuh effort kan ngeringin sayurnya? Jadi better nggak perlu dicuci dulu, karena sayuran yang basah berpotensi cepat terjadi pembusukan.
Cucinya nanti aja pas mau dimasak.
Gimana? Gampang, kan?
Gampang, asal ada niat.
Kalau nggak ada niat, nggak bakal terlaksana.
Saya pun akhirnya menerapkan food prep, setelah setahun lamanya cuma niat doang, hehe.
Salam,
Gimana? Gampang, kan?
Gampang, asal ada niat.
Kalau nggak ada niat, nggak bakal terlaksana.
Saya pun akhirnya menerapkan food prep, setelah setahun lamanya cuma niat doang, hehe.
Salam,
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.