Bismillah.
Assalamu'alaikum, Buibu. Apa kabar jiwa dan raganya?
Jangan lupa sempetin me time, ya, Bu. Me time nggak perlu ke luar rumah, kok. Nggak perlu refreshing dengan cara nongkrong di coffee shop, atau ke mall meski hanya window shopping.
Itu nanti aja, ya, kalau keadaan negeri kita udah kondusif.
Sekarang, kita fokus dulu ke anak yang masih sekolah daring. Fokus ke kebutuhan suami dan anak, dan fokus ke kesehatan diri kita sendiri.
Oh, iya. Ada yang punya buku KIA yang warna pink itu? Kalau kita buka isinya, ada halaman yang membahas tentang perkembangan bayi berdasarkan usianya.
Di halaman 51, di bagian Pemenuhan Kebutuhan Gizi dan Perkembangan Anak, ada pembahasan mengenai perkembangan bayi usia satu dan usia tiga bulan.
Untuk perkembangan bayi usia tiga bulan, bayi bisa:
1. Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap
2. Tertawa
3. Menggerakkan kepala ke kiri dan kanan
4. Membalas tersenyum ketika diajak bicara
5. Mengoceh spontan, atau bereaksi dengan mengoceh
Zayyin udah bisa apa? Berdasarkan milestone di atas, Alhamdulillah udah bisa semua.
Untuk mengetahui milestone anak berdasarkan usia, nggak hanya bersumber dari buku KIA. Bisa juga dari sumber lain. Misalnya dari aplikasi Primaku, artikel kesehatan terpercaya, maupun bertanya langsung ke ahlinya.
Selain perkembangan di atas, bayi usia tiga bulan juga memasuki Fase Awal Perkembangan Psikoseksual, yaitu Fase Oral.
Fase oral adalah fase perkembangan psikologis manusia yang memperoleh kepuasan dengan mengisap jari tangannya, yang terjadi pada usia 0-18 bulan. Umumnya terjadi mulai usia 3-4 bulan.
Ada yang anaknya lagi hobi masukkin tangan ke mulut? Gigitin puting ibu saat menyusu? Memasukkan semua benda yang ada di sekitar? Ya, itulah yang disebut dengan fase oral.
Saat fase oral, bukan berarti bayi lagi lapar, ya. Big no untuk pemberian MPASI dini. Big no untuk melarang/menghentikan aktivitas bayi saat memasukkan apapun ke mulutnya.
Bukan aktivitasnya yang dilarang, tapi membatasi benda yang dimasukkan ke mulutnya.
Kenapa nggak boleh dilarang? Menurut Sigmund Freud (Psikoanalis asal Austria), mengganggu fase oral bayi dengan cara dihentikan atau dilarang, bisa berakibat munculnya masalah psikologis yang disebut Fiksasi Oral.
Saat fiksasi oral terjadi, bayi akan tumbuh dengan berbagai masalah sosial saat dewasa. Misalnya suka menggigit kuku/pensil/pulpen, bahkan merokok.
Serhananya, menurut Freud, saat bayi tidak menyelesaikan tahapan fase oralnya, bayi akan mengalami fiksasi (terjebak) di tahapan tersebut.
Ada yang anaknya lagi hobi masukkin tangan ke mulut? Gigitin puting ibu saat menyusu? Memasukkan semua benda yang ada di sekitar? Ya, itulah yang disebut dengan fase oral.
Saat fase oral, bukan berarti bayi lagi lapar, ya. Big no untuk pemberian MPASI dini. Big no untuk melarang/menghentikan aktivitas bayi saat memasukkan apapun ke mulutnya.
Bukan aktivitasnya yang dilarang, tapi membatasi benda yang dimasukkan ke mulutnya.
Kenapa nggak boleh dilarang? Menurut Sigmund Freud (Psikoanalis asal Austria), mengganggu fase oral bayi dengan cara dihentikan atau dilarang, bisa berakibat munculnya masalah psikologis yang disebut Fiksasi Oral.
Saat fiksasi oral terjadi, bayi akan tumbuh dengan berbagai masalah sosial saat dewasa. Misalnya suka menggigit kuku/pensil/pulpen, bahkan merokok.
Serhananya, menurut Freud, saat bayi tidak menyelesaikan tahapan fase oralnya, bayi akan mengalami fiksasi (terjebak) di tahapan tersebut.
Akibatnya, bayi akan mengulangi fase oral ini saat dewasa nanti, dengan mencari kepuasan melalui benda-benda tertentu yang dimasukkan ke mulutnya.
Jadi, apa yang harus kita lakukan saat bayi mengalami fase oral? Biarkan, dan perhatikan! Biarkan anak melalui tahapan fase oralnya. Perhatikan benda-benda yang masuk ke mulutnya.
Zayyin saat ini lagi fase oral juga. Tangannya selalu basah karena sering dimasukkin ke mulut.
Biar nggak bosen masukkin tangan terus ke mulut, saya coba kasih Teether Mombella, deh.
Teether merupakan salah satu benda yang dianjurkan untuk diberikan ke bayi yang sedang mengalami fase oral.
Teether Mombella yang saya kasih ada dua macam: Squirrel Teether, dan Dancing Elephant. Keduanya memiliki desain dan warna yang menarik, yang mampu merangsang imajinasi bayi.
Selain itu, Teether Mombella juga memiliki keunggulan seperti:
✔️ Bahan 100% Food Grade Silicone Import
✔️ Cocok digunakan untuk bayi usia tiga bulan ke atas
✔️ Dapat menahan suhu -4 - 200°c
✔️ Europe best seller
✔️ Tidak beracun, berbau, serta tidak mudah menjadi tempat bakteri berkembang biak
✔️ Mudah dibersihkan dengan cara direbus, dimasukkan ke mesin sterilisasi, atau ke microwave
Uniknya lagi, Teether Mombella sangat multi fungsi karena bisa dijadikan sebagai mainan.
Seperti saya, nih. Teethernya digantung di kanopi stroller menggunakan Mombella Within Arm's Reach yang berfungsi sebagai pengait teether, mainan, atau bahkan botol susu.
Produk Mombella aman untuk bayi? Sangat aman! Karena semua produknya BPA, Phtalates, dan Heavy Metal Free.
Btw ada yang mau belanja produk Mombella?
Belinya di www.mooimom.id ya. Jangan lupa gunakan kode voucher ICHA biar dapat diskon 10%.
Happy shopping, Mommies.
Salam,
Squirrel Teether |
Dancing Elephant |
Selain itu, Teether Mombella juga memiliki keunggulan seperti:
✔️ Bahan 100% Food Grade Silicone Import
✔️ Cocok digunakan untuk bayi usia tiga bulan ke atas
✔️ Dapat menahan suhu -4 - 200°c
✔️ Europe best seller
✔️ Tidak beracun, berbau, serta tidak mudah menjadi tempat bakteri berkembang biak
✔️ Mudah dibersihkan dengan cara direbus, dimasukkan ke mesin sterilisasi, atau ke microwave
Uniknya lagi, Teether Mombella sangat multi fungsi karena bisa dijadikan sebagai mainan.
Seperti saya, nih. Teethernya digantung di kanopi stroller menggunakan Mombella Within Arm's Reach yang berfungsi sebagai pengait teether, mainan, atau bahkan botol susu.
Produk Mombella aman untuk bayi? Sangat aman! Karena semua produknya BPA, Phtalates, dan Heavy Metal Free.
Btw ada yang mau belanja produk Mombella?
Belinya di www.mooimom.id ya. Jangan lupa gunakan kode voucher ICHA biar dapat diskon 10%.
Happy shopping, Mommies.
Salam,
Tidak ada komentar
Welcome to my second home, dan terima kasih sudah mampir ke rumah.